“Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu”
Penikmat musik di indonesia tentu tidaklah asing dengan potongan lirik di atas. Lagu milik duo Banda Neira yang sedang ramai di sosial media walaupun band tersebut sudah tidak aktif sejak tahun 2016. Namun, tahukah kalian kalau nama band Banda Neira terinspirasi dari sebuah pulau di provinsi Maluku, yakni Pulau Neira?
Surga dari timur yang penuh sejarah
“Jangan mati sebelum ke Banda Neira!” Kalimat yang dilontarkan oleh Sutan Syahrir menjadi motivasi bagi penikmat destinasi wisata alam agar segera mengunjungi Banda Neira. Berada di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Banda Neira merupakan sebuah pulau yang berada di kepulauan Banda.
Disuguhkan pemandangannya yang indah membuat banyak wisatawan ingin segera berkunjung ke salah satu destinasi wajib ini.
Dibalik keindahannya, banda neira menyimpan banyak cerita dan sejarah sejak zaman penjajahan. Dulunya, Banda merupakan sebuah pulau yang dikenal akan rempah-rempahnya, sehingga menjadi pusat perdagangan milik Belanda.
Bahkan tempat pengasingan Hatta dan Syahrir adalah Banda Neira dan membangun sebuah sekolah di sana. Tentunya masih banyak lagi sejarah yang disimpan oleh kepulauan ini.
Berwisata sembari belajar sejarah
Selain menyimpan sejarah yang begitu besar, ada beberapa wisata yang dapat Anda coba selama berada di Banda Neira, antara lain:
Benteng Belgica
Salah satu tempat bersejarah yang perlu dikunjungi adalah Benteng Belgica. Sebuah benteng yang dibangun sejak zaman penjajahan Portugis dan diteruskan oleh Belanda, bertujuan untuk melindungi Belanda dari masyarakat asli yang melakukan penyerangan kepada VOC karena tidak setuju akan monopoli perdagangan pada masa itu.
Lava Flow
Beralih ke wisata alamnya, karena sebuah kepulauan, maka Banda Neira tidak luput dari wisata snorkeling ataupun diving yang sangat indah. Pada saat Gunung Api Banda meletus, ia mengalirkan lava, sehingga dinamakan sebagai Lava Flow.
Di sini Anda akan melihat terumbu karang dan kehidupan dibawah laut yang masih terlihat alami. Menariknya, Lava Flow adalah habitat lion fish.
Gunung Api Banda
Tidak hanya menyajikan pantai dan laut sebagai jagoan dalam wisatanya, ada juga sebuah gunung berapi yang masih aktif.
Berada di ketinggian 1.995 kaki atau 656 meter di atas permukaan laut (mdpl), Anda hanya membutuhkan waktu selama 2 jam untuk sampai ke puncak. Nikmatilah pemandangan yang lebih menakjubkan dari atas Gunung Api Banda berada.
Kuliner menarik yang hanya ada di Banda
Ikan Asam Kuah Pala
Warga asli Banda tentunya bangga akan rempah pala. Kuliner yang memiliki cita rasa khas, yakni ikan asam kuah pala menjadi salah satu menu favorit bagi para wisatawan yang berkunjung. Fakta menariknya, masakan ini adalah sajian utama yang dikhususkan bagi para petinggi Belanda pada masanya.
Ikan yang digunakan beragam, mulai dari tongkol dan kakap. Kuahnya yang dicampur dengan rempah-rempah menambah rasa segar ketika dimakan.
Roti Bakar Selai Pala
Beberapa dari Anda mungkin bingung, roti bakar kok disandingkan dengan rempah-rempah? Maka dari itu, Anda harus segera mencobanya. Berbeda dengan roti bakar selai manis yang berada di kota-kota besar, roti bakar khas Banda ini menggunakan selai pala diatasnya. Biasanya disantap saat sarapan.
Jika anda benar-benar ingin mengunjungi Banda Neira, jangan lupa untuk menghitung biaya dan menyiapkan biaya lebih selama berada di pulau yang indah tersebut.