Wisata  

Mangkunegaran, Peninggalan Kerajaan Surakarta

Pura Kemangkunegaran (cr. nasional.tempo.co)
Pura Kemangkunegaran (cr. nasional.tempo.co)

Siapa yang tidak mengetahui Pura Mangkunegaran Surakarta dan Rania Maheswari Yamin yang akhir-akhir ini selalu FYP dalam aplikasi TikTok? Sebagai keturunan dari Mangkunegaran, Rania selalu membuat konten video harian tentang kegiatannya di Pura tersebut.

Pura Mangkunegaran Surakarta adalah salah satu tempat wisata yang populer di kota Surakarta, Jawa Tengah. Pura ini memiliki sejarah yang panjang dan arsitektur yang indah, serta berbagai keunikan yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, arsitektur, dan keunikan dari Pura Mangkunegaran Surakarta.

Sejarah Pura Mangkunegaran Surakarta

Didirikan pada tahun 1757 oleh Pangeran Sambernyawa, seorang putra dari Susuhunan Pakubuwono II. Pangeran Sambernyawa adalah salah satu pemimpin yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Jawa dari penjajahan Belanda pada abad ke-18.

Pada awalnya, Pura ini adalah tempat tinggal keluarga kerajaan Surakarta. Namun, pada tahun 1812, Pura diubah menjadi sebuah istana. Pada masa kejayaannya, Pura Mangkunegaran Surakarta memiliki luas sekitar 6,5 hektar dan dihuni oleh sekitar 3.000 orang.

Selama masa penjajahan Belanda, tempat ini menjadi salah satu pusat perlawanan terhadap kolonialisme. Pada tahun 1946, Pura ini digunakan sebagai tempat pertemuan untuk membahas proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Banda Neira, Surga dari Timur yang Penuh Sejarah

Arsitektur Pura Mangkunegaran Surakarta

Arsitektur Pura ini merupakan perpaduan antara gaya Jawa dan gaya Eropa. Pura ini memiliki beberapa bangunan utama, di antaranya:

Gedung Sasana Sewaka

Gedung Sasana Sewaka adalah salah satu bangunan terbesar. Gedung ini digunakan untuk acara-acara resmi, seperti upacara pernikahan dan pengukuhan raja.

Gedung Kedhaton

Gedung Kedhaton adalah bangunan tertua. Bangunan ini digunakan sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya.

Pendopo

Pendopo adalah bangunan terbuka yang digunakan untuk acara-acara resmi. Bangunan ini memiliki atap tinggi dan tiang-tiang yang besar, sehingga memberikan kesan yang megah.

Candi Kimpulan

Candi Kimpulan adalah bangunan kecil yang terletak di tengah-tengah kolam. Bangunan ini digunakan untuk upacara keagamaan.

Keunikan Pura Mangkunegaran Surakarta

Berbagai keunikan yang membuat Pura ini menarik untuk dikunjungi, di antaranya:

Koleksi Barang Antik

Memiliki koleksi barang antik yang sangat beragam, seperti lukisan kuno, perhiasan, dan senjata tradisional.

Tarian Bedhaya Ketawang

Tarian Bedhaya Ketawang adalah salah satu tarian sakral yang hanya dipentaskan pada acara tertentu. Tarian ini dilakukan oleh para penari wanita yang mengenakan busana tradisional Jawa.

Museum Mangkunegaran

Museum Mangkunegaran adalah salah satu museum yang terletak di dalam kompleks Pura. Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda seni dan kebudayaan Jawa, seperti keramik kuno, batik, dan senjata tradisional.

Acara Pernikahan Adat Jawa

Pura ini sering digunakan sebagai tempat untuk mengadakan acara pernikahan adat Jawa. Acara ini biasanya dilakukan di Gedung Sasana Sewaka, yang merupakan bangunan terbesar.

Pengaruh Islam

Meskipun Pura Mangkunegaran Surakarta memiliki pengaruh Hindu-Buddha yang kuat, namun agama Islam juga memiliki pengaruh yang besar di tempat ini. Hal ini terlihat dari adanya masjid di dalam kompleks Pura Mangkunegaran Surakarta.

Kesenian Tradisional Jawa

Pura Mangkunegaran Surakarta juga menjadi tempat pentas seni tradisional Jawa, seperti gamelan dan wayang kulit. Kesenian tradisional ini masih sangat populer di masyarakat Jawa dan sering dipentaskan pada acara-acara adat.

Cara Menuju ke Pura Mangkunegaran Surakarta

Pura Mangkunegaran Surakarta terletak di Jalan Raya Mangkunegaran, Kelurahan Mangkunegaran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Untuk menuju ke Pura ini, kita bisa menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

Untuk masuk ke Pura Mangkunegaran Surakarta, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000,- per orang. Pura Mangkunegaran Surakarta buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *