Menaiknya Angka Jamaah Umroh di Indonesia, Begini Tata Cara Umroh dan Pendaftarannya

Umroh

Bulan November hampir tiba, sebelum mencari paket umroh bulan November atau berangkat ketahui dulu tata caranya. Umroh merupakan kegiatan ibadah sunnah yang dianjurkan kepada seluruh umat muslim bagi yang mampu secara finansial. Pastinya setiap orang yang akan melakukan ibadah umrah harus memahami tata cara pelaksanaannya. Mulai dari awal, dasarnya berupa niat hingga rukunnya yang terakhir. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan selain tata cara umroh adalah amalan yang ada dalam diri sendiri, baik fisik ataupun batin.

Pasalnya, untuk menjadi mabrur tidak bisa instant dalam kurun waktu seminggu. Harus ada persiapan matang yang dilakukan sebelum berangkat menjalankan ibadah umrah. Bagaimana tata cara umrah yang benar? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui tata caranya!

Persiapan sebelum menginjak tanah suci

Persiapan Dhohir

  • Bertobat dari semua dosa yang pernah dilakukan, baik kepada Allah maupun sesama manusia. Diantaranya seperti menjauhi segala larangan-Nya dan mulai menjalankan perintah-Nya.
  • Meminta restu dan izin kepada orang tua
  • Melunasi seluruh hutang yang dimiliki, mengembalikan harta yang bukan hak milik. Seperti didapatkan dengan cara yang salah (memaksa, korupsi, menganiaya)
  • Dana umroh yang digunakan dipastikan halal
  • Tetap bertanggungjawab kepada pihak keluarga yang ditinggal sementara, dengan tetap memberikan nafkah yang cukup.
  • Memperbanyak bersedekah kepada yang membutuhkan
  • Mencari rekan yang baik, sholeh/ sholehah. Tujuannya guna saling mengingatkan sesama dan menuntut ke arah yang lebih baik
  • Berpamitan kepada orang-orang terdekat untuk meminta restu agar perjalanan sampai tujuan selamat, begitupun sebaliknya.

Persiapan Batin

  • Niat dan tujuan semata-mata adalah karena Allah SWT, dan bukan untuk mencari kemasyhuran dan gelar.
  • Niat dan tujuan yang diamalkan semata-mata karena Allah. Tidak mengincar gelar atau ingin dihormati dan dipandang lebih tinggi oleh orang lain.
  • Memperbanyak sedekah.
  • Meniatkan untuk menjauhi serta meninggalkan ucapan yang kotor, berbuat maksiat, maupun bertengkar.
  • Bersikap rendah hati, baik dan husnudzon kepada orang lain. Serta melatih kesabaran dan ketaan dalam menghadapi sesuatu hal yang menyakiti hati.
  • Berperilaku ikhlas baik dalam tutur kata maupun perbuatan. Tidak perhitungan untuk biaya atau pun segala keperluan yang dikeluarkan untuk ibadah umrah.
  • Mengikhlaskan dan mengahadapi dengan sabar jika menerima musibah, baik secara fisik maupun harta. Karena segala rezeki maupun musibah yang diberikan, merupakan dari Allah. Jika bisa melewati hal tersebut, maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Menjelang berangkat Ibadah Umroh

  • Melakukan ibadah sunah sholat Safar (berpegian). Merupakan sholat yang dilakukan saat hendak berpegian maupun saat pulang. Masing-masing dilakukan sebanyak dua rakaat. Saat sholat rakaat pertama dianjurkan untuk membaca Al Kafirun atau Al Falaq. Sedangkan di rakaat kedua bisa membaca Al Ikhlas atau An Nas. Selanjutnya dianjurkan untuk membaca surat Ayat Kursi dan Al Quraisy selesai sholat.
  • Selalu berdoa saat keluar rumah ataupun saat hendak naik kendaraan (pesawat, kapal, dsb)

Enam Tata Cara Umroh sesuai dengan Syariat Islam

  1. Sunnah sebelum Ihram
  • Merapikan kuku, bulu ketiak, rambut, jenggot, dsb
  • Memakai parfum atau wangi-wangian
  • Mengganti baju dengan pakaian Ihram
  • Mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat
  1. Melakukan Ihram

Pengertiannya, niat (“Labbaika Allahuma Umratan”) untuk melakukan ibadah umrah diikuti dengan talbiyah (“Labaik allahumma labaik, labaik la syarika laka labaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulku, la syarika laka”).

Pada tahap awal ini, saat melakukan Ihram digabungkan dengan niat umrah sesuai dengan niat makani yang telah dianjurkan. Setelah ihram umrah ini dilakukan, sebagai tanda bahwa rangkaian umrah dilaksanakan, dengan dilarangnya melakukan segala sesuatu yang diharamkan.

Larangan yang dimaksud adalah dengan berucap buruk, menggunjing, bertengkar, dsb. Yang tidak penting dan tidak manfaatnya dalam ibadah.

  1. Masjidil Haram

Masuk ke dalam Masjidil Haram untuk melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Dianjurkan dengan mengucapkan “Bismillahi was shalatu was salamu ‘ala Rasulillahi allahumma ighfir li dzunubi waftah li abwaba rahmatik a’dzu billahil ‘azhim wa bi wajhihil karim wa sulthanihil qadim minas syaithanir rajim”.

  1. Thawaf

Melakukan thawaf dilakukan mulai dari sudut Hajar Aswad dan kembali lagi atau berakhir di tempat yang sama. Dianjurkan untuk membaca “Bismillah wallahu akbar, allahumma imanan bika wa tashdiqan bi kitabika wa wafaan bi ‘ahdika wat tiba’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallahu ‘alaihi wa sallam” saat menyetuh hajar aswad.

  1. Melakukan Sa’i

Perjalanan dilakukan antara bukit Shafa dan Marwa yang dihitung satu kali, dilakukan sebanyak 7 kali yang akan berakhir dibukit Marwa. Disunnahkan untuk berdoa setiap kali sampai di dua bukit tersebut, dengan menghadap Ka’bah.

Disunnahkan membaca “Innas shafa wal marwata min sya’airillah, fa man hajjal baita awi’tamara fala junaha ‘alaihi an yatthawwafa bihima, fa man tathawwa’a khairan fa innallaha syakirun ‘alim”. Dan membaca “Ibda’ bima bada’allah’’, yang merupakan doa Sa’i.

  1. Tahallul

Dalam proses ini, kegiatan yang dilakukan adalah mencukur rambut. Menandakan bahwa selesainya dilakukan ibadah umrah. Setelah membaca tata cara umroh bagi pembaca yang ingin Umroh ada rekomendasi paket umroh bulan november nih, silahkan klik link disamping ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *