Riba & Azab by El Candra Founder XBank Indonesia

Riba dan Azab
Riba dan Azab

RIBA & AZAB

Pernah dengar Hadist Rasulullah yg ini :

Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri (HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani).

Sering saya mendengar komentar orang seperti ini : “Kalian bisa nya cuma menyuruh orang meninggalkan riba, solusi nya mana ?”. Komentar seperti ini sering ditujukan kepada kami orang yg sering mengingatkan larangan riba, bahwa kami ini bisa nya hanya menyuruh orang utk meninggalkan riba tapi tidak memberikan solusi.

Menurut saya ada mindset dan pemahaman yg kurang tepat dari orang2 yg berkomentar seperti diatas, yaitu :

1. Yang menyuruh (memerintahkan) meninggalkan riba itu bukanlah kami tapi ALLAH SWT…Tuhan nya kita, pencipta langit dan bumi dan segala isinya. Jadi komentar seperti diatas lebih tepat bila ditujukan kepada yang MELARANGNYA bukan kepada kami yg hanya MENYAMPAIKAN larangan NYA.
Sehingga saya khawatir orang yg berkomentar seperti diatas bisa di artikan seperti dia sedang ingin mengatakan ” ALLAH ini bisa nya hanya melarang riba, coba kasih solusi nya dong …”, beranikah kalian berkomentar seperti itu…silahkan saja kalau berani. Saya tidak berani.

2. Hal yg kurang tepat lainnya adalah, mereka menganggap LARANGAN RIBA DARI ALLAH itu sebagai MASALAH bukan sebagai SOLUSI. Padahal larangan ALLAH itu pastilah SOLUSI buat manusia.

Bukankah sebagai umat Islam kita harus meyakini bahwa semua yg dilarang oleh ALLAH itu adalah demi kebaikan kita. Sehingga MENINGGALKAN RIBA itulah SOLUSI nya…lalu kenapa harus kalian tanya lagi mana solusi nya. Kalau kita meragukan bahwa Meninggalkan Riba itu adalah Solusi dari ALLAH….hati-hatilah, kita harus periksa lagi ke-Iman-an kita.

Kembali ke hadist diatas ….apakah kita masih ragu dengan bunyi hadist ini ?…

Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri“…… apakah saat ini kita masih merasa azab ALLAH itu belum datang ?

Yakinkah kita kalau azab ALLAH itu belum turun saat ini ?….

Mungkin kita masih menganggap bahwa virus yg lagi ngetrend saat ini datang sendiri bukan karena kehendak ALLAH.

Kalau itu di anggap belum cukup…ya di tunggu saja …bukankah janji ALLAH itu pasti benar.

Kalau lah azab yang akan di turunkan itu masih di tunda datangnya oleh ALLAH…mungkin saja itu karena ALLAH melihat masih ada hamba-hamba nya yg mendakwahkan utk meninggalkan riba…Wallahualam Bissawab…Hanya ALLAH yg mengetahui. Ada yg pernah bilang kalau orang yg keluar dari pekerjaannya di lembaga ribawi dengan alasan hijrah…mereka itu radikal, soft teroris…silahkan saja kalian menilainya dengan versi kalian masing2.

Tapi yang jelas ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّا رٍ اَثِيْمٍ
yam-haqullohur-ribaa wa yurbish-shodaqoot, wallohu laa yuhibbu kulla kaffaarin asiim

“Allah MEMUSNAHKAN RIBA dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 276)

Ada atau tidak ada kami yg mendakwahkan anti riba…ALLAH pasti akan tetap memusnahkan riba…caranya hanya ALLAH yg tahu. Lalu kenapa kami selalu mengingatkan kepada teman2 kami yg masih aktif bekerja di lembaga ribawi utk berhati2 dengan Riba, ….karena Riba itu hal yg serius.

Perhatikan hadist Rasulullah dibawah ini :

Dari Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang menyetorkan riba, pencatat transaksi riba dan dua orang saksi dalam transaksi riba.” Beliau mengatakan, “Mereka semua sama (dapat dosa, pen.).” (HR. Muslim, no. 1598)

Untuk kami yg bekerja dilembaga ribawi, bagaimana caranya dapat “ngeles” dari 4 pihak yg dimaksud dalam hadist diatas, kami jelas pemakan riba, bahkan kami juga pemberi riba krn sebagian besar dari kami ini juga memiliki hutang riba yg harus kami bayar riba nya, kami penulis riba itu sudah pasti krn kami lah pihak yg menyebabkan transaksi riba itu terjadi dan terimplementasi, lalu bagaimana pula kami dapat menghindar dari status saksi riba krn kami sendiri ada dalam transaksi itu, dan kata Rosulullah mau jadi apapun dari ke 4 pihak itu dosa nya sama…lalu bagaimana lagi kami yg hampir melakukan ke 4 nya….sudah tidak ada harapan lagi buat kami utk “ngeles”.

Ya ALLAH kuatkan kami dalam mendakwahkan syariat MU…aamiin.

EL Candra
Ketua Xbank

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *