Pikat Kemudian Ikat

Pikat Kemudian Ikat
Pikat Kemudian Ikat

Cari konsumen itu susah lho. Ini yang Kita maksud, konsumen yang sebenarnya, yakni yang memenuhi kriteria : punya kebutuhan, punya daya beli, dan memutuskan beli ke kita.

Ini berbeda makna, jika dibandingkan dengan konsumen yang datang karena pesona promo ya, yang datang berjubel karena diskon, bonusan, atau gratisan.

Satu waktu Saya obrol santai tipis tipis dengan Mas Zainudin, owner salah satu top of mind, penguasa dunia per HP an di Malang Raya : @meteorcell.store

Saya nyeletuk nanya, Mas, kalau konsumen HP, apa pasti dapat Kita peroleh nomer HP nya? Beliau jawab, pasti didapat, karena memang ada prosedur untuk mendata.

Saya pegang pundak Mas Zainudin, dan Saya bilang : bagi beberapa pemilik bisnis lain, ini impian Mas, karena mereka ngaku kesulitan mendapatkan data konsumen.

Dan, memang itu faktanya!

Dikutip dari unggahan akun instagram @alfafaizal

Kenapa, karena kalau pegang data konsumen, maka paling nggak ada 3 manfaat didapat :

1.
Dapat terkoneksi dengan mereka, sambung komunikasi.

2.
Dapat menggali feedback, terutama pertanyaan singkat, padat, hebat : “Apa kekurangan di bisnis Kita, berdasar pengalaman sang konsumen?”

3.
Dapat memperdalam data penunjang : akun IG, ulangtahun, domisili, profesi, dan detail strategis lain untuk lebih paham mendalam terhadap konsumen.

Jadi, pikat kemudian ikat.

Analoginya seperti acara mancing di TV kabel. Habis strike dan dapat ikan, setelah ikan dinaikkan di kapal, lalu di release, tapi, ikan dikasih pelacak dulu, agar mudah ditemukan saat ke depan perlu melakukan pencarian.

Ini penting sekali, karena sedari awal, Mas Zainudin sudah kasih pesan ke Saya, bahwa : Meteor Cell nggak main pendekatan jogat joget dan eksploitasi SPG seksi, sebuah jurus yang dimainkan oleh brand lain, meski kalau main kesitu, gak pas juga sih, owner namanya Zainudin, terus Saya muka juga middle-east tampan sholeh.

Gak akan habis akal, yang dipakai adalah pendekatan komunikasi berkualitas tinggi dengan konsumen.

Setelah kriteria konsumen dipilih dan dipilah, maka dikomunikasi personal, nggak di blast maupun broadcast.

Terbukti, di divisi online, penjualan berulang/ repeat order dari kelolaan data konsumen, jadi penyumbang kontribusi besar.

Selamat mencoba.

Faizal Alfa
Direktur PT Fortuna iMARKS Trans
Konsultan Pemasaran
Tinggal Di Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *