Sebuah usaha ramai luar biasa, padahal baru buka, keren dan bikin heboh ya….
Esoknya, di pelataran depan usaha tersebut, kok ada taburan kayak garam ya?
Apa yang ditabur?
Kapan ditaburnya?
Untuk tujuan apa?
Siapa yang menabur?
Jangan dipikir terlalu dalam, ntar malah tenggelam.
Toh, di atas cuma cerita yang Saya reka, sebuah imajinasi belaka. 😇
Sejumput garam marketing, rencana Saya malah Saya kaitkan dengan perumpamaan yang mudah dicerna.
Andai punya sejumput garam, apakah dapat membuat air menjadi asin?
Tergantung!
Seberapa banyak airnya?
Jika airnya sesendok, janji dan jaminan, pasti asin.
Kalau segelas? Masih ada terasa asin.
Kalau airnya sebaskom? Mungkin nggak ngefek, hambar dan tawar saja.
Kalau airnya setandon? Apalagi! Dijamin yakin nggak akan ada asin asinnya.
Begitu pula dalam pemasaran.
Dikutip dari akun Instagram @alfafaizal
Tentukan semestanya! Pahami berapa jumput garam yang Kita punya sebagai amunisi yang dimiliki, dan ditujukan untuk mengasinkan berapa banyak volume air?
Atau balik pola berpikirnya! Mau bikin asin air seberapa? Sehingga dapat Kita alokasikan, berapa jumput, genggam, atau curah garam yang diperlukan?
Market saat ini semakin niche! Ceruk dan spesifik. Bermainlah dan menang di area sempit, dengan hasil yang legit.
Ujungnya, Kita nyari penghasilan, bukan pekerjaan, apalagi sekedar kesibukan.
Fokus!
Salam Pertumbuhan!
Tulisan Dari Faizal Alfa
PT Fortuna iMARKS Trans
Perusahaan Pemasaran Yang Membanggakan Kota Malang