The Shalimar Boutique Hotel Malang mempersembahkan sebuah Event tahunan yang bukan hanya diadakan untuk melestarikan budaya dan sejarah, namun juga menjadi salah satu pilihan tujuan wisata tahunan yang paling ditunggu baik wisatawan dalam dan luar negeri.
Event tersebut adalah Tong Tong Night Market, dimana nama event ini diambil dari Tong Tong Fair Belanda, sebuah pasar malam yang telah diadakan sejak tahun 1959 di kota Den Haag Belanda. Tong Tong Fair, merupakan event tahunan terbesar dan tertua yang telah diadakan di Belanda, untuk memperkenalkan keragaman budaya Indo – European.
Selain itu, event ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya bagi usaha kecil di kota Malang. Terbukti dari meningkatnya jumlah pengunjung Tong Tong Night Market dari tahun ke tahun.
Acara ini akan berlangsung selama 3 hari, pada hari Jumat – Minggu, tanggal 29 – 31 Juli 2022, dari pukul 15:00 – 22:00 WIB berlokasi di area Taman Tjerme, Jl. Cerme No. 16 Malang, di depan The Shalimar Boutique Hotel.
Tong Tong Night Market akan menjadi event terbesar di kota Malang dengan menampilkan ragam budaya, sejarah dan pariwisata Kota Malang di dalam satu acara. Keramaian Event ini terinspirasi dari Pesta rakyat yang dikemas dalam acara Malam Meriah Rame Rame di Taman Tjerme Kota Malang.
Baca Juga : Buka Puasa Ala Sultan di The Shalimar Boutique Hotel
Pengunjung tong-tong Night Market akan menikmati aneka jajanan, minuman sampai makanan khas kota Malang yang berasal dari UMKM kota Malang.
Pengunjung bisa mencoba Bakso gangsar, Putu pak Gianto, Bakpao chik yen, Rangin pak Untung, Pentol pedas dan bakso goreng roemah atas, Kupang keraton & lontong balap Hj. Qomariyah, Sego tempong mak Siti, Kopi titik koma, Kopi Leite, Djajanan londo, Es jadoel tempoe doloe, Panganan ngalam street food, Pawon cak Karji, Ombean tahes dan masih banyak lagi.
Pelukis Sadikin Pard bersama komunitas The Able Art juga turut serta memeriahkan pergelatan yang digelar oleh Hotel Shalimar ini. Sadikin Pard adalah seorang pelukis difabel berbakat dari kota Malang yang dikenal di Indonesia bahkan hingga mancanegara dan beliau tergabung di AMFPA (Association of Mouth and Foot Painting Artists) di Swiss.
Kejutan lainnya dari Museum mini keris pusaka by sekolah Tunggul Wulung, Seni decoupage dan kain perca dari UMKM Preman super, pengenalan pariwisata kota Malang dan Jawa Timur oleh Gekraf Prov. Jatim.
Bagi yang ingin mengabadikan moment di acara bisa mencoba stand photobooth by SMARA yang spesial datang dari Surabaya dan internet lancar dan gratis di support oleh Biznet.
Persembahan yang tak kalah menarik dari Malang yang telah membanggakan di dunia Internasional adalah Wayang Potehi Gudo dan Batik Organic Buring yang hasil karyanya sudah di jual di butik terkenal “Hermes” Paris dan masih banyak lagi.
Ternyata kemeriahan masih berlangsung dimana pengunjung bisa bergabung bersama komunitas sepeda gudel Malang yang punya sepeda antik. Belum lagi Museum Film Malang tidak mau ketinggalan dengan hiburan layar tancap yang memutar film film jadul sekalian nostalgia nonton film masa lalu.
Ciliwung Camp yang akan memperkenalkan pariwisata di kota Malang dan Jawa Timur, bagi yang sudah sering keliling kota Malang, sesekali boleh mencoba sunrise di bromo dengan naik di atap jeep 4 x 4.
Seru banget kan?
Baca Juga : Tips memesan Kamar Hotel Murah
Di hari terakhir akan ada KulineRUN persembahan EO Triple Sport, kombinasi run dan kuliner. ternyata berhasil minat para pelari dari berbagai kota di Indonesia, karena antuasias yang begitu besar dan dibatasi hanya 300 pelari.
KulineRUN sendiri akan dimulai jam 4 sore melewati jalur Malang tempoe doeloe sejauh 5 KM. Daripada capek dikejar kenangan, mendingan kita capek barengan di KulineRUN. Malam Meriah Rame Rame selama 3 hari benar benar rame, aneka hiburan akan menghibur pengunjung dari jam 3 sore sampai jam 10 malam.
Makan sate sama Lontong
Pakai sarung ternyata Bolong
Hey semua kita bertemu di Tong Tong…(Helen TSBH)
sumber : Malang Retro
baca juga : Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik