Halo rek yo opo kabare? Sudah 9 bulan lebih kita menghadapi masa pandemi. Tentunya kita harus pintar cerdik untuk mencari kegiatan yang bisa di lakukan di rumah. Sisi positifnya, hal ini bisa membuat orang tua dan anak menghabiskan lebih banyak waktu bersama, jadi tidak hanya di akhir pekan saja.
Tapi ada kurangnya juga nih. Namanya juga anak-anak yang butuh main, pasti ada kalanya mereka merasa bosan di rumah terus. Tidak bisa kan kita serahkan semua solusi ke gadget atau tontonan televisi?
Tumbuh kembang anak tentu akan menjadi pertimbangan krusial. Anak-anak yang jarang bergerak, terlalu sering menonton televisi ataupun bergadget ria akan rawan dengan penyakit.
Sudah banyak literatur yang menjelaskan dampak gadget dan televisi terhadap tumbuh kembang otak anak-anak. Tentunya kita harus kreatif dan up to date terhadap berbagai macam kegiatan kreatif.
Salah satu yang bisa dijadikan referensi kegiatan adalah memasak bareng anak. Lewat kegiatan memasak, anak punya pengalaman belajar macam-macam.
Manfaat Memasak Bareng Anak
- Anak akan belajar banyak hal.
Ini merupakan cara sederhana bagi kita untuk mengajarkan anak belajar membaca, berhitung, maupun sains. Misalnya membaca resep, menghitung takaran bahan makanan yang akan diolah serta kandungan nutrisinya.
- Mempererat bonding.
Disini kita akan melakukan komunikasi secara intens. Anak bertanya tentang banyak hal saat praktek masak bersama.
- Anak jadi semangat makan.
Nah ini dia pengalaman yang kakmin alami juga, anak jadi semangat makan dan sering memuji enaknya masakan kakmin. ^.^
- Membangun rasa percaya diri.
Mulai dari proses menyiapkan bahan dan alat, mengolah masakan hingga makan bersama, berikan anak apresiasi sehingga anak akan merasa percaya diri akan kekuatannya.
- Mendorong kemampuan bekerjasama dalam tim.
Disinilah pembagian tugas dilakukan dengan baik. Orangtua dan anak saling berbagi peran dan tugas serta bagaimana menyelesaikan tugas masing-masing itu dengan cara bekerjasama.
- Mengembangkan kemampuan motorik dan mengasah kepekaan indra.
Stimulasi seluruh indera digunakan saat melakukan aktivitas memasak.
Banyak sekali manfaat memasak bareng anak yang kita dapatkan. Kira-kira sudah ada ide mau bikin apa dirumah? Sebelum mulai masak bareng anak, perhatikan dulu tips berikut:
3 Tips Memasak Bersama Anak
Buat Resep Sederhana
Cari dan buat resep sederhana, seperti mengaduk adonan, memecah telur atau pun memberikan toping. Sesuaikan dengan usia anak, tentunya pekerjaan komplek bisa kita berikan ke kakak yang berusia 6 tahun keatas. Namun untuk adik yang masih balita berikan dia tugas sederhana.
Lakukan Briefing Singkat
Briefing, untuk mempermudah kontrol kita saat membuat roti bersama anak. Pastikan tiap anak mengetahui tugasnya dan paham
Siapkan Ruang untuk Kekacauan
Penting banget area ini disiapkan saat memasak bersama anak, karena hal yang wajar jika anak-anak membuat sedikit “kekacauan”.
Ada beberapa hidangan yang cocok dikerjakan bersama anak karena sangat mudah dibuat. Sebagian perlu dimasak, sedangkan sebagian lagi hanya perlu disusun. Tentu semua menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan anak.
Ide makanan yang bisa dibuat bersama anak: burger, muffin, pizza, donat kentang, pancake dan roti selai. Hampir semua orang pasti sudah pernah memakan roti, baik roti tawar maupun roti manis.
Cara membuat roti di artikel ini tentunya bisa menjadi salah satu kegiatan memasak di rumah. Selain bahan-bahannya mudah didapatkan membuat roti juga termasuk mudah.
Dengan kegiatan ini tentunya anak-anak akan termotivasi untuk membuat roti kesukaan mereka. Apalagi masyarakat Indonesia lebih menyukai roti dengan tekstur yang lembut, gurih dan manis.
Kebetulan kakmin punya teman yang memiliki usaha kuliner, salah satu produknya Korean Garlic Bread. Ussy, pemilik Wilvaloka Kitchen memberikan tips membuat roti yang benar dan mudah.
Cara Membuat Roti Sederhana
Sering merasa gagal saat membuat adonan untuk roti? Coba cek caranya dibawah ini:
- Perhatikan urutan adonan dalam membuat roti. Ini penting banget agar kita tidak salah memasukkan urutan bahan ke dalam adonan. Garam dan mentega bisa dicampurkan terakhir.
- Adonan harus kalis. Kalis adalah tahapan pada adonan yang sudah diuleni dengan baik. Maka berjuanglah agar adonan rotimu benar-benar kalis dan sempurna.
- Perhatikan waktu fermentasi. Ini juga kunci untuk roti mengembang sempurna. Usahakan saat proses fermentasi, adonan bisa mengembang 2x lipat.
Oh iya, untuk dapat menikmati roti dengan tekstur yang tepat, pastikan oven tidak dibuka sebelum roti matang dan mengembang sempurna. Kegiatan seperti ini juga sarana bagi kita untuk lebih memperhatikan kandungan nutrisi yang tepat dalam masakan. Agar kesehatan keluarga kita tetap terjaga dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
Sudah punya aktivitas seru cara membuat roti bersama anak-anak di masa pandemi. Semoga artikel ini menginsipirasi ya!
bikin roti belum bisa
Waktu kecil dulu saya juga sering ‘bantu’ (ngrecokin) ibu saya saat memasak. Mulai dari memotong sayur, mengiris cabe, sampe mengulek sambal dan memarut kelapa. Asyik juga sih. Tapi kalo bikin roti, belum pernah coba
Sayabgnya aku terhalang sama kapasitas watt oven yang kupunya
Pas pasang njeglek gitu listriknya
Nanti ah kalau sudah pinda kontrakan baru
Salah satu hal dari pandemi ini, memang kebersamaan antar keluarga lebih terasa ya, Mbak, karena memang waktu berkumpul keluarga lebih banyak. Tapi… kelamaan di rumah juga pasti bosan, dan harus dicari solusinya.
Mengajak anak membuat makanan termasuk roti caranya jitu juga, Mbak. Dan saya yess sekali itu, menyediakan ruang kekacauan hahaha. Nah, bisa tuh, minta anak bagian banding-banding adonan hehehe.
Memasak bareng tu membuat kita jadi happy. Nah kalau sudah happy kan jadi nggak bakal stres. Imun auto meningkat dong ya.
Kayaknya ini deh kuncinya kenapa aku dan keluarga pada suka makan. Semua selalu kumpul di dapur kalau ibu sedang masak. Kadang anak-anak diminta bantu memarut kelapa, ada yang disuruh metik daun sereh, salam, atau daun bawang. Ada juga yang jadi seksi icip-icip.
Bonding dan suka makan deh jadinya… Walau bukan masak roti (karena di kampung), tapi sepertinya sama nih manfaatnya ya Kak.. hehe
Siapkan ruang untuk kekacauan. Haha…seru banget kayaknya tuh. Biasanya kan males beres², malah ga nyoba apa²…
Aku belum sukses nih bikin roti…
Berhubung tidak punya oven, jadi selama ini cuma bikin yang tidak perlu baking, seperti donat goreng, pizza teflon, burger.
Kalau Kakak biasanya pakai oven apa, Kak, untuk baking?
Lewat aktivitas memasak bareng si kecik bisa meningkatkan kreativitas nya juga ya kak. Wah ini info menarik buat disampaikan ke keponakan daku
Masa pandemi gini bisa dimanfaatkan juga ya buat berkreasi di dapur gini dengan anak-anak, kalau ditelatenin bisa jadi skill atau minimal jadi punya bekal bisa bikin makanan ini itu. Terus kalau sama anak, bisa beresin bersama minimal wkwkwk
cooking class memang jadi aktivitas yg seru buat anak ya mbak, aku juga sering ngelakuin brg anak, tapi bikin yg gampang gampang, hehe
Aktivitas membuat roti bersama anak atau anggota keluarga yang lainnya ini memang bagus. Selain mempererat bonding, juga bikin seru serta membunuh bosan yang udah benar-benar memuncak. Iya, efek PSBB itu bikin stress anak-anak juga.
Burger dan roti selai sepertinya gampang mbak. Dan juga gak akan menimbulkan “kekacauan” yang parah.
Seru nih ide aktivitas seru bareng anak. Perlu dicoba. Thanks before 👌
Saya pikur ada resepnya nih untuk dipraktekkan bersama si Kecil di rumah 🙂
Tapi memasak bersama anak memang bisa tingkatkan bonding antara orang tua dan anak ya
Seru juga ya Mbak melakukan aktivitas memasak bareng anak meski mungkin mereka belum bisa memasak tapi dengan aktivitas ini mereka bisa juga belajar
Memasak bareng anak memang seru… Tapi kalau bikin roti, saya belum pernah bikin sama anak-anak… Bikinnya yang gampang-gampang aja, hihihi…
Anak saya suka banget masak-memasak. Kalau sudah bisa masak sesuatu, dia suka mencobanya sendiri. Mungkin karena dia doyan makan ya, jadi dia excited banget bisa masak.
Aku tadi pagi praktik bikin salad buah sama anak2. Besok rencana masak cookies bareng. Mereka semangat banget masak dan makannya. Alhamdulillah