Sam, sampean kan Konsultan Marketing, coba dianalisis, di perusahan Saya, kok Saya merasanya Marketingnya nggak beres ya? Masih belum ketata dan keurus dengan bener, itu kira-kira kenapa ya?
Seorang owner ngegass lepass menyampaikan uneg unegnya….
Saya sebenere mesem dalam hati, sebenarnya tau arah dan berujungnya kemana…, tapi sopan santun Saya tetap terjaga dengan muka serius nan tampan rupawan menawan, sambil corat-coret gak jelas di notebook sampul merah yang selalu Saya bawa kemana-mana (seriously, bahkan saat ke Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram, notebook ini ikut lho, sebelahan sama Alquran pocket di dalam tas selempang Saya)
Gak perlu jenius jadi Albert Einstein atau Stephen Hawking buat menganalisis aspirasi sang owner, karena itu adalah situasi umum yang jamak terjadi di perusahaan.
Kok bisa? Ya iya memang, kondisi lumrah yang mudah disimpulkan….
Dikutip dari akun Instagram @alfafaizal
Ada 3 urusan besar dalam perusahaan : Operasional, Finansial, Marketing.
Operasional beres, minimal boleh dibilang : berjalan, karena ada yang menjalankan. Ada personilnya, maka, pekerjaan yang ada tertangani.
Finansial beres, minimal boleh dibilang : berjalan, karena ada yang menjalankan. Ada personilnya, maka, pekerjaan yang ada tertangani.
Hla Marketing? Emang sudah ada yang menjalankan? Ada personilnya? Lalu, berharap beres? Dengan rumus mana? Pakai cara apa?
Saya selalu kemukakan nalar dasar : ada personil meski masih cupu, lebih baik daripada gak ada sama sekali.
Orangnya! Siapa?
Karena sudah semacam jadi nasibnya ya, meski kerap dianggap penting, marketing nyatanya dikelola dengan cara sambi-sambi.
Kadang bahkan masih se simpel dikelola dan ditangani oleh ownernya sendiri.
Dengan pengerjaan sesempatnya, pelaksanaan seadanya, maka, hasilnya juga alakadarnya.
Maksudnya, tidak ada yang ajain dari situ.
Pantesan marketingnya gak beres….
Ada kerjaan, gak ada yang mengerjakan…., itu namanya bukan gak beres, tapi sesimpel memang : karena gak ada yang mengerjakan.
Gini lho
Jaga outlet, gak ada yang jaga, ya gak bakalan beres!
Catetin transaksi dan keuangan, gak ada yang melakukan, ya gak bakalan beres!
Proses marketing, gak ada yang melakukan, ya gak bakalan beres!
Kalau membentuk Tim Digital Marketing, paling nggak siapin 3 makhluk ini :
Conceptor -> Tukang Mikir Mau Bikin Apa
Content Creator -> Tukang Bikinnya
Publisher -> Tukang Posting Dan Interaksi
Rekrut dan kasih ajari cara kerjanya dengan OKR (Objective & Key Result) nya ajaran John Doerr, kunci di Key Result(s) nya dan berikan keleluasaan dalam menyusun aneka initiatives.
Kok malah bingung Sam?
Sengaja, biar nanya dan diskusi lebih lanjut.
Biasanya yang memang sudah niat dan paham betapa perlunya Tim Marketing di perusahaannya di install maupun diupgrade, akan langsung japri dan mengadendakan sesi.
Salam Pertumbuhan!
Tulisan Dari : Faizal Alfa
PT Fortuna iMARKS Trans
Perusahaan Pemasaran Yang Membanggakan Kota Malang