Resiko Terkecil
Cukup banyak dan teramat sering ada yang nanya ke Saya. Sam, kalau untuk marketing, pendampingan, itu bagaimana prosesnya dan berapa biayanya?
Saran Saya, jangan langsung minta obat ketika belum jelas betul penyebab penyakitnya apa. Serius!
Karena bisa jadi, apa yang ditemui dan dihadapi, cukup dan sudah selesai dengan diskusi singkat dalam sebuah konsultasi. Saya masih ingat betul, ada pasangan suami istri yang posisi pegang duit, judulnya mau investasi ke usaha temannya yang memiliki produk bagus, dan punya potensi berkembang.
Nominal investasinya tidak terlampau besar, namun ada yang menarik, yakni, selain investasi berupa nominal modal, pasangan suami istri ini kemudian juga ternyata perlu nyemplung, ikut terlibat, karena banyak hal dari usaha temannya ini yang posisinya belum beres, perlu perbaikan dan pembenahan.
Keterlibatan itu perlu nggak? Menurut pasangan muda ini, ya perlu dong, supaya uang yang mereka tanamkan, enggak berkurang atau hilang, logis kan? Hla, kalau investasi, tujuannya uang nggak berkurang atau hilang, ya mending di diemin dong di kantong?
Nah……….., krik, krik, krik…..
Saya? Ya mau banget jadi temannya yang di invest. Sudah dapat modal, plus tenaga kerja gratis dari sang pemilik modal, karena pemilik modal merasa perlu terlibat dan bantuin, agar modalnya selamat.
Teman yang baik. 😇
Menurut Saya, yang begini, belum perlu pendampingan, bahkan belum perlu training atau pelatihan marketing. Ngobrol diagendakan konsultasi aja, cukup.
Banyak hal bisa diungkap untuk kemudian dibahas lengkap dalam perspektif yang lebih kaya, dari pemahaman dan pengalaman yang dimiliki oleh konsultan. Aneka studi kasus yang ditemui dalam beragam lokasi dan situasi, adalah bahan baku untuk membawa pihak yang berkonsultasi banyak memaksa ujung bibirnya membulat, karena banyak mengucap : Oo…., atau, Oh Begitu, atau, Ow………
Murni karena ketidaktahuan, dan kasihan kan kalau diteruskan. Seperti seorang anak, yang nggak tahu bahwa api itu panas, dan nggak ada yang ngasih tau bahwa api itu panas dan dapat melukai, jika tidak tahu cara mengelolanya. Di sisi lain, iya, benar juga, bahwa api memiliki fungsi dan daya guna yang besar.
Konsultasi sangat disarankan, karena dalam waktu yang singkat, dapat saling mengobservasi, menjajaki, dan kemudian menarik konklusi, kesimpulan, perlu melanjutkan ke tahap berikutnya atau belum. Agar sama sama saling terjaga sumberdaya baik bagi sang klien dan si konsultan, terutama dari sisi waktu, agar sama sama terhindar dari buang buang waktu.
Karena, seperti klien yang memilih, mau pakai konsultan siapa, sebaliknya, konsultan pun punya mode memilih, mau ambil klien yang mana. Bukan sekedar karena besaran nominal yang diterima, namun yang teramat pokok adalah, apakah layanannya, dapat memberikan dampak pada klien yang diajak berjabat dan sepakat.
Salam Pertumbuhan!
Faizal Alfa – Konsultan Pemasaran Kuliner
PT Fortuna iMARKS Trans
Perusahaan Pemasaran Yang Membanggakan Kota Malang